Melalui penggunaan sebuah cip yang disebut ‘Near Field Communication’ (NFC), beberapa perusahaan segera akan merevolusi cara kita berbelanja dan membayar barang-barang yang kita butuhkan—menggantikan uang kertas dan kredit card dengan teknologi ponsel!
Bagaimana Cara Kerja ‘Near Field Communication’ (NFC)?
NFC memungkinkan untuk pertukaran data sederhana antara dua perangkat dengan cara sentuhan fisik. NFC membutuhkan inisiator dan target:- Inisiator menghasilkan frekuensi radio (RF) dengan jarak sekitar 4 sentimeter.
- Target mengambil RF yang diajukan dan menerima data tersebut untuk kemudian melakukan proses pembayaran.
Pasar pembayaran via ponsel mengalami pertumbuhan yang dramatis beberapa tahun belakangan ini, dan akan terus meroket di tahun-tahun mendatang. Sebuah laporan mengatakan bahwa transaksi pembayaran via ponsel saat ini telah mencapai $240 miliar per tahun. Dan akan berlipat-lipat ganda selama kurun waktu lima tahun mendatang.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Juniper Research:
- Pada tahun 2013 – 1 dari 5 ponsel di seluruh dunia akan menggunakan teknologi NFC, dan transaksi pembayaran melalui ponsel yang dilengkapi NFC akan melebihi $75 miliar per tahun.
- Pada tahun 2014 – Google memperkirakan bahwa 50% dari ponsel di seluruh dunia akan menggunakan teknologi NFC, dan transaksi via NFC saja akan mendekati $ 50 miliar.
- Pada tahun 2015 – Nilai dari semua transaksi mobile payment saja diperkirakan akan mencapai $ 670.000.000.000. Dan, barang penjualan digital akan mendongkrak setidaknya 40% dari pasar ini. Asia, Eropa Barat dan Amerika Utara akan mendominasi hingga 75% dari semua transaksi pembayaran via ponsel di seluruh dunia.
Ada empat pemain utama yang telah teridentifikasi sejauh ini:
1. Google Wallet
- Pasar: Google Wallet adalah pemain perdana platform mobile payment untuk pengguna Android.
- Teknologi: 4G Nexus S sudah dilengkapi dengan cip NFC, siap berantarmuka dengan Google Wallet ketika nanti siap diluncurkan.
- Pro: Google Wallet dapat bersinkronisasi dengan Google Offer—memungkinkan pengguna untuk mengambil kupon dan tabungan sebagaimana layaknya melakukan transaksi berbelanja biasa.
- Cons: Tidak disebutkan adanya dukungan untuk Visa. Tidak menyebutkan adanya dukungan terhadap iPhone.
- Mitra: Google, Citi, MasterCard, First Data dan Sprint
2. ISIS
- Pasar: ISIS didirikan sebagai koalisi antara AT&T, Verizon Wireless dan T-Mobile
- Teknologi: Akan berjalan pada perangkat berkemampuan NFC yang didukung oleh tiga operator tersebut (tentunya hanya berlaku bagi pengguna ponsel di AS sana).
- Pro: ISIS bekerja pada sistem mobile wallet yang dapat menyimpan beberapa kartu kredit dan debit, dan memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan salah satu akun kartu kredit tersebut.
- Cons: Tidak ada dukungan untuk Sprint (berlaku untuk pengguna di AS sana).
- Mitra: Discovery, MasterCard dan Visa
3. Visa Wallet
- Pasar: dompet digital ini diharapkan dapat menangani beberapa kartu dan pilihan pembayaran melalui jaringan keuangan yang jumlahnya cukup banyak.
- Teknologi: Akan berjalan pada sebagian besar ponsel pintar (smartphone), dan dapat menggunakan NFC jika tersedia.
- Kelebihan: Visa memiliki pengalaman lebih daro 50 tahun dalam pemrosesan pembayaran.
- Cons: Tidak disebutkan adanya dukungan untuk MasterCard, Discover, atau Amex.
- Mitra: Visa, dan 14 bank tambahan, serta penyedia jasa keuangan lainnya.
4. Serve (Provider: American Express)
- Pasar: Pelanggan American Express
- Teknologi: terutama akan berjalan pada perangkat payfone—sebuah perangkat mobile commerce terintegrasi yang didukung penuh oleh Amex.
- Kelebihan: Dapat mengirim uang dengan aman antara dua perangkat.
- Cons: Tidak disebutkan dukungan untuk Visa, MasterCard maupun Discovery
- Mitra: Jaringan keuangan American Express.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar